RSS

Kamis, 20 Juni 2013

Kriuk..kriuk..nyess....

Knock..knock...
Lamaa sekali tidak mem-posting sesuatu yang uptodate dan menggelegar dalam dunia per-kuliner-an. Bukan karena bokek nggak pernah jajan ataupun sombong, tapi adminnya pada sibuk skripsi semua nih hehehe

Nah sekarang mau berbagi info lagi, semoga pembaca nggak berpaling yaa..
Kali ini beda dari postingan-postingan sebelumnya, biasanya kita tulis artikel seputar kafe gaul, resto asik, ato tempat-tempat nguliner yang keren di Malang. Yang satu ini adalah salah satu produk frozen food terbaru di Malang (belum pernah tau ada yang jual beginian sebelum si produsen yang ini. di Malang khususnya yaaak...)

Jadi frozen food ini bisa dikategorikan sebagai menu dessert. Karena oh karena tidak lain tidak bukan makanan ini adalah es krim goreng. *tadaaaaa!!!!
Yep!!
Banyak sekali versi es krim goreng atau fried ice cream ini sendiri. Kalo di Mexico bahan yang digunakan untuk membungkus es krim adalah corn flakes. Di Asia, es krim dibungkus dengan tepung panir. Nah seiring perkembangan zaman, di Indonesia es krim goreng sediri dibungkus dengan roti lalu diberi adonan luar supaya lebih garing. Kalau ada yang pernah nonton acara masak memasak di TV nasional, pernah ada chef yang masak es krim goreng ini.

Kalo di Malang mau beli es krim goreng bingung dimana, karena belum pernah tau juga. Tapi tenaaaang, sekarang ada solusinya. Jadi si embak ini jualan es krim goreng versi beku, belum digoreng sih, mungkin lebih tepatnya namanya itu frozen ice bread gitu yaa, siap goreng. Lumayan deh buat camilan di kos atau rumah. Kalo abis makan yang pedes-pedes, kan langsung adem gitu hihihi

Fried Ice Cream
 Nah, di atas itu penampakannya setelah digoreng. Wowowwww looks yummy isn't it??
Enaaak beneran tauuuk.. yang di foto itu rasa es krim nya vanilla chocochip. Bisa request lho rasa apa aja, tapi dibikinin dulu, soalnya nggak semuanya ready. Itu supaya frozen ice bread nya lebih fresh. Ada rasa vanilla, vanilla chocochip, chocolate, strawberry, neapolitan, durian, moka, kacang merah. Nah yang mau nyobain nih langsung aja hubungi 088803362823 bisa by text or WhatsApp atau sapa di twitterland @icebox_frozen.

Sekian posting hari ini, tunggu yang lainnya yaaaaaaa. Byeeeee....!!!!

Jumat, 28 Desember 2012

KL Express, It's So Cozy..

KL Express

Tempat nongkrong ala apotek. 
Hang out bareng teman-teman ke mi setan, niatnya sih ngisi perut yang sedang lapar. Sampai satu porsi mi setan habis, tersisalah beberapa kotak dimsum yang asapnya masih mengepul. Sambil makan, sambil ngobrol. Yang dibicarakan seputar kejadian-kejadian hari ini, yah..seperti merangkum kisah hari ini. Hingga akhirnya topik pembicaraan bergeser dari kisah pribadi ke dimsum yang di makan. Aku dan kawan-kawan saling bertukar dimsum dan mengomentari rasanya.
                Terceletuklah kata “ dimsum di KL express lebih enak dari ini”. Yah pembahasan pun bergeser ke dimsum di KL express. Kawanku begitu antusias ngajak makan disana malam ini juga. Hah, malam ini? Dengan muka gak yakin dan perut yang udah menggelembung akibat kenyang, hanya mengiyakan. Sepulang dari sana, tiba-tiba aja terjadi suatu musyawarah dan menghasilkan kesepakatan untuk putar balik ke “KL Express” untuk berkuliner dan nongkrong. 
menu dan kopi capuchino
 
Sesampainya di Villa Puncak Tidar, sudah berjejer mobil-mobil yang sudah pasti mobil pengunjung di sini dan waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Setelah turun dari mobil, saat masuk sudah ada tulisan “KL Express 24 Hours”  yang seakan-akan bersaing dengan apotek. Baru kali ini mengetahui ada tempat nongkrong mewah yang buka 24 jam. Terlintas pikiran-pikiran konyol akan cafe berkonsep mewah ini. Tersadar, teman memanggil untuk masuk ke dalam. Saat masuk, tempatnya sangat luas dan di ujung sendiri ada etalase besar dan berjejer menu di dalamnya. ‘Dimsum prasmanan’ batinku terheran-heran.
                Setelah melihat menunya yang banyak sekali, akhirnya aku memutuskan untuk memesan satu gelas kopi capuchino hangat. Meskipun enak-enak dan banyak pilihannya, Ada seputaran sayur dan lauk, seperti sam kecap, baikut goreng , sawi atau brokol, beraneka ragam dimsum, ada bubur juga, dll. Namun  ada satu menu yang menarik perhatian. Mau tau apa? Yaitu Dendeng Babi! Yaa..Dendeng Babi! Langsung merasa horor berlama-lama di tempat ini. Memang sih tidak semua menu mengandung babi, karena masih banyak pilihan kuliner lainnya yang menunggu untuk di coba.
YES PORK
dimsum udang
          Akhirnya setelah pesanan siap dan membayar, kami menuju kursi dimana kami akan menghabiskan tengah malam untuk mengobrol. Dengan menenteng kopi masing-masing, kami memilih tempat diluar. Waw..ternyata diluar lebih indah. Baru menyadari bahwa konsep “ KL Express” ini setengah Kantin, setengah Cafe. Tempatnya asik, nyaman, dan luas sekali. Asik karena tempat ini ada indoor dan ada outdoor. Kebetulan kami memilih outdoor, sepertinya sangat cocok dengan suasana malam yang terang.
                Menikmati kopi yang sudah di pesan, sambil betcanda ria, dan juga diiringi live music yang sangat menghibur karena suaranya sangat mengagumkan. Memperhatikan sang vocalis yang sudah paruh baya, menyanyi dengan penghayatan yang bagus. Sepanjang lagu, ia memejamkan mata. Tapi suaranya memang top jerr. Setelah asik mengamati sang vocalis, mata menjalar ke sekeliling ruangan. Pengunjung di sini rata-rata adalah orang cina, begitu juga dengan pemiliknya. 
suasana indoor
 Berada ditengah-tengah taman membuat seakan-akan berada di taman Villa, karena konsep outdoornya memang seperti itu. Jadi tempat ini begitu nyaman untuk dijadikan tempat hangout. Mau nongkrong atau mau makan semua bisa dilakukan dengan nyaman. It’s so Cozy Alright?
(ULFAH/043)

Es Tawon? Tawon dan Es?

Es Tawon?? Tawon di olah jadi es??
Sempet berfikir seperti itu, kan orang indonesia itu kreatif banget. Semuanya diolah.
Tapi untuk es tawon ini sepertinya salah besar. Karena es tawon itu bukanlah nama minumannya, melainkan julukan untuk es yang disajikan di sini. Sebenanya menunya sangat sederhana, es campur dan beberapa pilihan lainnya. tapi yang menarik adalah tawon-tawon yang mengerubungu gula yang digunakan sebagai pemanis.

Jadi ceritanya kita minum es ditemenin tawon. Begitulah asal muasal lahirnya es tawon. Namun siang itu sepertinya bukan hari baik buat saya, karena nggak ketemu sama satupun tawon yang berkeliaran disitu. Apa mungkin mereka sudah berimigrasi?? LOL.

Yang jelas, ada atau tidaknya tawon, kesegaran es campur siang itu sangat melegakan tenggorokan. Saya dan 2 orang teman berada di tugu sejam sebelumnya, kami sedang melakukan liputan di sana. Tak terasa hari semakin siang, dan matahari semakin tajam memancarkan sinarnya, dan kami menyerah.

Setelah itu terpikirlah untuk mencoba es tawon yang selama ini sangat ternama serta membuat penasaran, dan berada di samping Ramayana.. Dan jadilah saya menulis artikel ini. (Shanty/051)

Es Campur

Menu

Toko "OEN" (lagi)

Toko "Oen"
Toko "Oen", pasti sudah banyak yang tau donk, secara tempatnya ada di tengah kota dengan bangunan tuanya yang berdiri kokoh. Dan banyakturis mancanegara yang turut meramaikan tempat itu, sehingga menarik perhatian turis domestik.

Sebagian orang menganggap kalo Oen ini spesialnya adalah es krim. Tapi itu dibantah langsung oleh pengelola toko "OEN", bapak Jon Alif. Bukannya sok tau atau ngaku-ngaku, aku sempet liputan disana untuk tugas salah satu mata kuliah jurnalistik.

Jadi, apa dong yang spesial di Oen ini?? Steak!!!
Yang membuat steak disini sangat spesial adalah, resep dan para koki yang sudah turun temurun dari jaman dahulu kala. Bayangin, kalo kokinya turun temurun, berarti sekeluarga itu udah jadi koki andalannya Oen dong?



Dan menurut bapak Jon, toko Oen ini sudah menjadi cagar budaya yang tidak bisa dirubah bentuk bangunannya. Jadi, bener-bener terjaga keasliannya. Dari rasa sajian, hingga kekhasan bentuk bangunan. Dan itu menjadi daya tarik tersendiri bagi turis mancanegara. Kebanyakan mereka datang dari Holland, setelah ditanya kenapa mereka datang kesini, ya karena Oen ini restoran peninggalan zaman penjajahan Belanda.



Waiter di Oen ini menggunakan 3 bahasa lho, bahasa Indonesia, Inggris, dan Belanda. Jadi yang mau jadi karyawan disini, harus bisa menguasai ketiga bahasa itu.

Kenapa orang banyak yang beranggapan kalo es krim itu spesialnya toko Oen?
ya karena es krimnya lezat sekali. Rasanya beda sama es krim-es krim lainnya. Ya itu tadi, resep rahasianya turun temurun dari nenek moyang. Saol es krim baca disini es krim legendaris. Oen juga menyediakan berbagai macam makanan ringan jaman dahulu yang dikemas dengan modern. Lengkaplah toko Oen ini buat para pemburu jajanan lawas. (Shanty/051)