Jumat, 09 November 2012

Sejarah Bakso Bakar Pak Man

Bakso Bakar 

Sejarah awal lahirnya Bakso Bakar Malang tahun 1965. Awalnya belum bakso bakar namanya tetapi bakso biasa yang dijual dengan gerobak bakso biasa, Jalan Comboran depan SMP Negeri 2 awalnya berjualan. Berjalannya waktu pada tahun 1999 bakso sudah berubah nama menjadi bakso bakar. Sejarahnya mengapa menjadi bakso bakar namanya, karena waktu melayani pembeli pentol/bakso jatuh dalam tungku pada waktu melayani pembeli dan pada akhirnya Pak Man memungut bakso tersebut dan ternyata setelah memakannya enak rasanya. Dari situlah mengambil nama Bakso Bakar, setelah itu bakso bakar pindah tempat jualan yang lokasinya berada dekat Hotel Cipto tahun 2002 sampai tahun 2006. Hanya bertahan 4 tahun bakso bakar pindah lagi berlokasi sekarang Jalan Diponegoro No.19 dekat SMA Islam Kota Malang. Bapak Suparman sendiri pemilik warung yang umurnya sekitar 70 tahun dan sekarang yang mengurusi warung bakso bakar tersebut adalah bapak Marno 44 tahun s`mpai saat ini kebetulan tetangga rumah Pak Man.


Bakso Bakar

Setiap membakar  bakso bakar tersebut bisa sampai 25 bakso tusukkan. Perbiji bakso yang melalui proses pembakaran dan tidak harganya 1.500. Teh botol dengan harga 2500 sebagai teman si bakso tersebut. Bakso bakar tersebut memperkerjakan 5 orang termasuk Pak Marno. Warung yang tidak pernah sepi pengunjung buka dari jam 09.00 pagi sampai jam 21.00 malam, dari sehari jualan mendapat omset yang lumayan meraup keuntungan bisa mencapai 10 juta - 12 juta perhari dengan bahan baku daging 40 kg itu pada saat suasana rame. Kalau suasana sepi keuntungannya hanya bisa mencapai 5 juta - 6 juta perhari dan bahan bakunya daging 20 kg.

Bakso Bakar

2 komentar:

mygarden mengatakan...

siapakah penulis artikel ini????? susah ntar kasih nilainya

CULINARIQUE... mengatakan...

Artikel ini termasuk dalam big issue pak, jadi kerja tim :)

Posting Komentar